Selasa, 25 Oktober 2011

jalan2 ke magetan

Menjelajah ke Magetan

Puji syukur kehadirat Alloh yang telah memberikan nikmatnya kepada kami (khususnya saya pribadi selaku pemilik blog ini) sehingga bisa meluangkan sedikit waktu untuk menuliskan sedikit pengalaman saya dan teman2 jalan2 ke kota magetan. Di bawah ini adalah cerita singkat saya dan teman2, selamat mebaca!!(diharap maklum kalau ada hal2 yang kurang berkenan dipostingan pertama saya ini)
Rabu pagi cuaca di kota solo hari ini sungguh cerah dan bersahabat. Sambil menyeruput segelas teh hangat sayapun membuka lagi beberapa sms semalam rencana saya dengan Hanif(teman STM yg berlanjut sampai di ma’had n sampe sekarang) untuk bepergian santai ke tempat wisata didekat2 solo ini. Rencananya sih ingin berkunjung ke Ketep (tempat wisata puncak didaerah selo boyolali,daerah yang sejuk di lereng yang diapit dua gunung kembar yang cukup terkenal di pulau jawa ini,ya Merapi & Merbabu lah yang dimaksud). Akan tetapi kita punya rencana lain yang malah berputar arah & haluan untuk mengintip keindahan ciptaan ALLOH SWT yang berada di lereng gunung lawu. Tempat yang ingin dituju adalah cemoro sewu,cemoro kandang dan juga telogo sarangan. Akhirnya kesepakatan saya dan Hanif pun tercapai yang ingin sekaligus berkunjung ke rumah mas Yoga(teman ma’had juga yang tinggal di kota Magetan).
Saya berangakt dari rumah pukul 9 tepat untuk menghampiri Hanif,dan langsung menuju kediaman arif n juga ihsan yang berada di palur. Waktu semakin berputar,akhirnya jam 11 menjelang siang hari kita berangkat dari palur ke tujuan(kenapa lama sekali?padahal jarak tegalsari-cemani-palur Cuma berkisar antara 10-15km!!hmmm… Karena oh karena, pada kenyataan anak cowok kalo bepergian tuh juga perlu dandan….hohohoho). Perjalanpun dilakukan dengan 2buah motor yang ber-merk n tipe yang sama,walaupun beda tahun n beda tipe jenis velg,tapi kita ternyata cukup mengagumi warna biru looh sebagai warna dasar body motor kita,hehehehehe. Tetes demi tetes bensin mengalir dalam karburasi,menit demi menit waktu kita lalui,tanpa terasa sayup-sayup terdengar suara adzan dzuhur berkumandang di tengah perjalan tanjakan menuju Cemoro Kandang & Cemoro Sewu(basecamp pendakian gunung lawu). Permainan gas mulai kita atur,nafas motorpun selalu kita jaga,n perpindahan-perpindahan gigi perseneling pun kita lakukan demi mencari torsi mesin maksimal untuk menuju puncak lereng gunung lawu yang lumayan terjal. Dikarenakan yang kita pakai adalah motor bebek standar 110cc keluaran pabrikan garputala,denga keadaan belum diganti oli & belum masuk bengkel langganan untuk diservis(maklumlah kita mahasiswa dengan kantong pas2an yang bermodalkan nekat,dengan hanya bertujuan untuk bersenang2 sukaria dan berkumpul dengan sanak sahabat,,hehehe).
Tak lupa kita berhenti sejenak untuk beristirahat melepas penat sambil melihat2 pemandangan nan indah di lereng gunung lawu ini & sekaligus minta izin alam ciptaanNYA agar bersedia menjadi background kita untuk berfoto2 ria di atas jalanan aspal yang katanya tertinggi di Indonesia ini(CMIIW). Cemoro Kandang n Cemoro Sewu telah kita lewati,Telogo Saranganpun telah terlihat dari dari atas kendaraan,tapi kita nggak masuk loh,cuma lewat saja karena tujuan utamanya adalah bersilaturohim ke rumah teman. Lantas pertanyaanya kenapa yang dipilih adalah kota magetan??kenapa tidak madiun ato ngawi??ato kota2 yang lain2??yaaahhh….tak lain dan tak bukan karena memang sudah ada niat n keinginan untuk berkunjung ke rumah seorang teman dari ma’had…
Setelah melewati liuk2nya jalanan yang menurun dan berhiaskan pepohonan yang lebat nan rindang, maka sampailah kita di kota magetan. Setelah bertanya2 kepada orang2 atas alamat rumah yang dituju,maka secepat kilat kita langsung menuju ke TKP yang beralamatkan di jalan hayam wuruk no.6 rt 11 rw 01 Milangasri Magetan. Setelah di jemput di perempatan jalan yang dimaksud,kita langsung disambut dengan hangat di kediaman mas yoga yang sejuk dan masih sangat asri(gw betah banget lho disana,sempe2 mbathin gak kepengen pulang,hehehe). Tak lupa hidangan demi hidangan dikeluarkan,obrolan serta obrolanpun mengubah keheningan ruang tamu yang bertemakan simpel elegan itu.
Setelah menjalani ibadah sholat ashar di masjid yang tak jauh dari rumah(gw lupa namanya), kita jalan2 sebentar ke ladang tanaman orang yang berada di samping rumah mas Yoga. Sambil berbincang2 n ngobrol2 ngalor ngidul masalah pekerjaan, masalah sekolah dan perjodohan mas yoga pun mengeluarkan benda kecil nan ajaib dari kantong sakunya, yah tak lain dan tak bukan adalah sebuah Digicam(digital camera)yg sudah disiapkannya sedari tadi. Background alami telah terhampar luas diantara bebukitan magetan, arek2pun udah pada terkesiap dengan gaya2nya yg lumayanlah untuk membintangi sampul majalah flora dan fauna, wkwkwk(dasar lulusan Ma’had yang NARSO alias narsis tur ndesooo)hahaha. Akhirnya dimulailah jeprat-jepret sana-sini , pindah sana pindah sini, puter2 badan, gonta-ganti gaya, bahkan sampai mati gaya…
bercanda diantara kebun tebu

walaupun jomblo tp tetep bahagia lho!!!

kebersamaan  yang selalu kita dambakan
 
masih malu untuk berpose narsis (jaim kali yaa!!!)
wis mulai ketok narsise,,sing kalem tetep OK jg lho!!!!






Capek??? Tentu!!! Laperr??? Iya!!! Tapi kita harus buru2 pulang sebelum datangnya petang, walaupun kita masih merasa enggan untuk meninggalkan kampung orang ini yang terbilang sangatlah nyaman untuk kita singgahi. Dan sebelum berpamitan kita masih disuguhi dengan satu piring gorengan yang masih hangat dan juga beberapa buah jeruk yang langsung memetik dari pohon yang terletak di halaman rumah mas yoga. Santap dulu deh, eman kalo kita cuekin, mau nolak tapi perut berontak,hehe.
Saatnya berpamitan, berharap esok atau lusa kita akan bertemu lagi dilain kesempatan dan agar silaturahmi ini tetap berlanjut sampai akhir zaman. Dari kediaman mas yoga kita berempat (fajar, hanif, ihsan, dan arif) langsung tancap gas sembari mengatur posisi duduk agar tak capek saat melakukan perjalanan pulang. Sayup-sayup terdengar lagi suara adzan yang menandakan bahwa telah masuknya waktu sholat untuk daerah lereng gunung lawu dan sekitarnya. Sesampai di cemoro sewu dan cemoro kandang kita pelankan laju motor kita untukmenikmati lagi keadaan sekitar di waktu senja.
Setelah melalui daerah tawangmangu kita mampir sholat maghrib dan isya’ di masjid yang berada tak jauh dari ma’had tahfidz Isykarima. Langsung saja setelah istirahat sholat kita sepakat untuk mencari makan di daerah karanganyar kota, dan tujuan kita adalah monumen taman Pancasila. Disana seperti pasar malam yang selalu ramai di setiap malam. Makan malam dengan nasi bungkus dan lauk seadanya ditemani segelas susu jahe yang nikmat menghilangkan rasa capek dan penat. Setelah mekan itu kita lanjutkan dengan jalan2 sebentar menikmati wisata yang digelar taman pancasila tersebut.
Setelah jam HP menunjukkan pukul 17.30 kamipun beergegas unuk pulang dengan perut kenyang. Sampai di palur kita mulai memisahkan diri dari rombongan, ihsan dan arif pulang ke rumahnya masing2 dan aku beserta hanif juga melanjutkan perjalanan kerumah kita masing2.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Alloh yang telah memberikan nikmat kepada kami yang bisa melakukan perjalanan ke magetan dengan lancar sampai tujuan dan pulang dengan keadaan selamat. Sampai disini dulu cerita saya kali ini.
Wassalamu’ alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Surakarta, 26 Oktober 2011